9/25/2013

Cara Petani Memiliki Pabrik Kelapa Sawit

Luasnya perkebunan kelapa sawit petani di Indonesia membutuhkan lebih banyak Pabrik kelapa sawit (PKS) untuk menampung buah mereka. Mungkin sudah saatnya para petani membangun pabrik kelapa sawit mereka sendiri meskipun dalam sekala kecil mulai dari kapasitas 1-3 ton hingga 20 ton perjam. Dalam artikel Cara Petani Memiliki Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ini kami akan memberikan point-point untuk membangun PKS. Dengan demikian para petani akan memiliki daya tawar yang lebih dengan menguasai industri persawitan dari hulu sampai hulunya. Berikut ini akan kami sampaikan langkah-langkah untuk mewujudkan pabrik kelapa sawit rakyat (petani) ;

1. Inventarisir luas perkebunan kelapa sawit sekitar anda.
Sebelum anda memutuskan untuk membangun pabrik kelapa sawit rakyat, laksanakan survey terlebih dahulu luasan perkebunan kelapa sawit sekitar kebun yang anda miliki terutama jika kebun anda tidak bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku TBS dengan mempertimbangkan pabrik sekitar yang nanti akan menjadi saingan anda dalam mendapatkan bahan bakunya.

7/14/2013

Analisa Usaha Pabrik Kelapa Sawit Mini (PKS)

Kami ingin berbagi analisa usaha pabrik kelapa sawit mini (PKS mini) dengan kapasitas 1-3 ton/jam. Artinya kalau untuk mengolah berondolan kapasitasnya bisa sampai max 3 ton/jam. Tetapi apabila mengolah TBS bisa kurang dari 3 ton. Supaya pabrik lebih menguntungkan sebaiknya pembelian buah dibarengi dengan membeli banyak berondolan atau pabrik dikhususkan untuk mengolah berondolan saja. Karena sangat menguntungkan tetapi apabila mengolah tbs cost produksi sangat tinggi, bisa-bisa tidak mendapat keuntungan. Tetapi kalau sumber TBS dari kebun sendiri bisa dapat untung karena kematangan buah bisa terjamin. Sementara kalau TBS beli dari masyarakat kematangan buah tidak bisa dijamin sehingga Randemen minyak bisa turun sampai 17% ini mengakibatkan kerugian pada opersional. Kalau khusus mengolah berondolan lebih menjamin keuntungan karena berondolan randemen minyak bisa sampai 35%. Hanya saja

7/01/2013

Biaya Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit mini

Bersyukur atas karuniaNya yang telah menjadikan bumi Indonesia ini subur, meskipun kesuburanya masih belum sepenuhnya membawa kesejahteraan untuk para petani kecil dan keluar dari kesulitan ekonomi saat ini. Tapi setidaknya saat ini para petani mulai sadar untuk bangkit khususnya petani kelapa sawit di berbagai daerah yang berkeinginan untuk memiliki Pabrik Kelapa Sawit Mini agar dapat menghindari permainan harga yang dapat merugikan mereka. 
Luasnya lahan perkebuan sawit rakyat sehingga tidak tertapung oleh PKS perusahaan-perusahaan yang notabenenya telah memiliki lahan perkebunan sendiri untuk menjamin ketersediaan bahan baku mereka. Hal inilah yang membuat hasil panen petani di nomor duakan sehingga banyak petani merugi karena hasil panen mereka tidak tertampung lagi. Para petani membutuhkan lebih banyak lagi PKS terutama PKS mini untuk segera mengolah hasil panen kebun mereka.
Sebelum kita membahas soal harga dan biaya investasi Pabrik Kelapa Sawit mini, ada baiknya kita sedikit menjelaskan beberapa komponen dari PKS ini.

6/09/2013

Jasa Kontraktor Pembangunan Kebun Sawit Pribadi

Menanggapi besarnya animo masyarakat untuk berinvestasi di perkebunan sawit pribadi sangat memerlukan jasa pemborong penanaman dan perawatan kebun sawit terutama bagi mereka yang tidak memiliki waktu dan pengetahuan yang cukup dalam bercocok tanam kelapa sawit. Mereka sudah siapkan lahan untuk kebun sawit tapi mereka tidak tidak memiliki pengetahuan dan waktu untuk membangun kebun sawit mereka atau mereka susah mendapatkan orang yang bisa dipercaya untuk merawat kebun mereka, maka tidak heran banyak kebun yang dijual dengan alasan pemiliknya di Jakarta atau berlainan daerah merasa kecewa dengan orang kepercayaannya di kebun. 

Oleh karena itu jasa pemborong atau kontraktor kebun sawit pribadi sangat penting agar beberapa kendala investasi mereka dapat terbantu. Biasanya jasa kontraktor kebun sawit ini dikontrak untuk mengerjakan pekerjaan mulai dari pembukaan lahan, penanaman, perawatan sampai managemen kebun sawit itu sendiri yang termasuk mengurus pemanenan, biaya tenaga kerja dan penjualan TBS ke pabrik. Namun hal ini

5/05/2013

Investasi Sawit 3in1

Investasi Membangun Aset



Aset merupakan alat yang kita siapkan untuk membantu kita dalam mewujudkan semua impian kita dalam hidup. Karena aset akan bekerja untuk tuannya meskipun kita tidak bekerja. Seperti halnya Kebun Kelapa Sawit merupakan aset yang akan memberikan jaminan ketentraman dalam hidup kepada anda dan keluarga tercinta. Ayo berinvestasi  ....


Apa Impian Anda Dalam Beberapa Tahun Kedepan?


Manfaat Budidaya Kelapa Sawit Dengan Pupuk Hayati Bio P2000Z


Manfaat budidaya kelapa sawit dengan pupuk hayati bio p2000z sama artinya manfaat alam utk budidaya kelapa sawit karena sudah saat kita mengembangkan dan beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam budidaya kelapa sawit dengan Teknologi Bio Perforasi Pupuk hayati Bio P 2000 Z dan Phosmit. Kami mengutip tulisan Dr. Ir. Listyanto, MSc tentang peran dan manfaat pupuk hayati Bio P2000Z dalam budidaya kelapa sawit khususnya. Diharapkan dengan penggunaan pupuk hayati ini para pelaku usaha dan petani kelapa sawit dapat menekan biaya pembelian pupuk yang sangat mahal dengan demikian keuntungan akan semakin besar dan lebih ramah lingkungan tentunya.  

Peran Pupuk hayati Bio P 2000 Z + pupuk organik cair Phosmit
Peran pupuk organik cair adalah sebagai bahan untuk membangunkan mikroba yang dibuat dengan kondisi tidur pada pupuk Bio P 2000 Z. Disamping itu pupuk phosmit berfungsi sebagai unsur hara yang siap diserap baik oleh tanaman maupun pengembangan bakteri. Dengan demikian gambungan antara Bio P 2000 Z dan Phosmit mampu mengoptimalkan penyiapan dan perbaikan tanah secara menyeluruh.
Peran pupuk Bio P 2000 Z sebagai pupuk hayati yang sekaligus pupuk organik menjadi pilihan untuk memperbaiki kondisi lahan, penyediaan unsur hara, dan pemicu pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman sawit.

5/02/2013

Cara Menghindari Investasi Bodong

Dalam posting cara menghindari investasi bodong ini kami akan mencoba mengulas beberapa kriteria penipuan berkedok investasi. Beberapa tahun terakhir ini banyak pemberitaan mengenai penipuan yang berkedok investasi mulai dari koperasi bodong Langit Biru, kasus investasi bodong berupa investasi emas dan banyak lainnya. tentu hal ini sangat meresahkan akan tetapi hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat masih punya keinginan untuk berinvestasi, namun sangat disayangkan mereka salah memilih jenis investasi dan cenderung tertarik dengan investasi yang menjanjikan imbal hasil yang besar dan berlipat meskipun tidak masuk akal. Penipuan berkedok investasi ini benar-benar sangat merugikan bukan hanya orang yang telah menyetorkan uang mereka kepada penipu itu saja, pelaku bisnis yang menawarkan investasi real (bukan bodong apalagi tipu-tipu) pun kena imbasnya.

Investasi merupakan salah satu cara untuk memperkaya atau melipatgandakan kekayaan yang ada sekarang. Berikut ini akan kami sampaikan beberapa cara untuk menghidari penipuan berkedok investasi.  

1. Jangan mudah percaya dengan janji manis yang tidak masuk akal
2. Pilihlah jenis investasi yang riil atau ada wujudnya seperti peluang usaha perkebunan atau properti, emas batangan terutama bagi pemula meskipun tidak semua investasi riil ini benar

3/28/2013

Peluang Investasi Yang Menguntungkan 2013


Judul Peluang investasi yang menguntungkan 2013 semoga bisa memberikan masukan dan informasi bagi anda yang ingin berinvestasi pada tahun 2013 ini. Mungkin setiap orang memiliki pemikiran yang sama mengenai investasi yaitu mendapatkan keuntungan dan keamanan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Dan sudah menjadi tujuan kita bekerja dan berusaha untuk dapat memenuhi segala kebutuhan hidup di samping keinginan untuk dapat berbagi dengan orang lain agar hidup jadi lebih baik. Berinvestasi merupakan salah satu perencanaan keuangan masa depan bagi anda yang menginginkan penghasilan yang stabil dan aman sehingga dapat pensiun lebih cepat dan menikmati kehidupan yang lebih santai sambil terus mengembangkan potensi yang lain.

3/27/2013

Peluang Usaha Perkebunan Kelapa Sawit


Tidak berlebihan jika peluang usaha perkebunan kelapa sawit merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan keuntungan. melalui program pengembangan dan pembangunan perkebunan kelapa sawit mampu menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan petani (pemilik kebun). secara umum, peranan perkebunan kelapa sawit dapat mendukung industri dalam negeri berbasis produk komoditas kelapa sawit yang berarti mendukung pembangunan perekonomian daerah dan menambah aset daerah tersebut.
Perkembangan agrobisnis kelapa sawit menunjukkan peran yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Data pertumbuhan luas areal dan produksi kelapa sawit di Indonesia selama 20 tahun terakhir terus meningkat tajam dengan memberikan devisa kepada negara sebesar hampir US$ 10 milyar pada tahun 2011.
Saat ini perkebunan kelapa sawit di Indonesia lebih dari tujuh juta hektar. Hal ini menjadikan kelapa sawit sebagai komoditas perkebunan terluas di Indonesia. Namun sangat disayangkan, produktivitas rata-rata kebun kelapa sawit masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga.

3/25/2013

Biaya pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

Biaya pembangunan pabrik kelapa sawit akan kami uraikan secara singkat dalam post ini dan semoga membantu. Keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit mutlak adanya guna menunjang industri minyak sawit baik dalam perusahaan maupun petani. Bahkan saat ini jumlah PKS (Pabrik Kelapa Sawit) dengan luas kebun sawit sangat tidak seimbang sehingga dibutuhkan pembangunan pabrik sawit dalam jumlah yang cukup banyak untuk seluruh wilayah Indonesia. Dampak dari kurangnya pabrik ini sangat dirasakan oleh para petani sawit di daerah antara lain pihak pengelola dapat mempermainkan harga TBS di pabrik atau over load PKS sehingga para petani merasa dirugikan. Secara umum biaya pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas di atas 10 ton/jam dibutuhkan nilai investasi kurang lebih sebesar Rp. 2 Miliar untuk perton nya. Artinya jika anda ingin membangun PKS dengan kapasitas 30 ton/jam maka biaya pembangunan PKS nya adalah kurang lebih sebesar Rp. 60 Miliar. Biaya ini belum ditambah biaya konsultan, biaya pembangunan perumahan karyawan, biaya perijinan, biaya kendaraan oprasional dan modal kerja (biaya produksi).

Pembangunan PKS merupakan investasi padat modal yang membutuhkan nilai investasi besar. Hal inilah yang menginspirasi beberapa kelompok tani atau pengusaha daerah untuk membangun PKS mini  sehingga dapat menampung TBS petani untuk segera diolah. Kapasitas pabrik pengolahan kelapa Sawit mini mulai dari 500 kg ton hingga 10 ton

3/04/2013

Mesin PKS dan Fungsinya


a.  Penerimaan Buah (Fruit Reception Station)
Jembatan Timbang  
Kapasitas Jembatan Timbang adalah 30 ton dengan ukuran lantai 13  x  13 M, dilengkapi dengan alat pencatat timbangan.
Loading Ramp
Loading Ramp adalah sebuah alat penimbun tandan yang disekat oleh 12 kamar berkemampuan menyimpan 10 Ton TBS/Unit.  Bagian Ramp terbuat dari besi T dengan kemiringan minimum 25°.  Setiap Ramp dilengkapi dengan pintu hidraulic yang dapat diatur. 
Keranjang Buah
Dibutuhkan 60 buah keranjang dan setiap keranjang mampu memuat 2,5 Ton TBS.  Keranjang dibuat dari pelat baja dengan ketebalan minimum 6 mm diberi lubang-lubang serta pada kedua ujungnya dilengkapi dengan cincin sebagai alat pemutar.
Rail Track, Ganty Crane dan Idler Bollard
Sistim Rail Track terpasang pada Loading Ramp dengan Rail Bridge 600 mm dan berat 12,5 Kg/M.  Motor Listrik dengan As melintang mempunyai kemampuan menarik minimum 1,5 Ton dengan kecepatan tarik 20 mm/menit dan dilengkapi dengan tali plastik 100 M.

b.  Stasiun Rebusan (Sterilizer Station)
Stasiun Rebusan terdiri dari Ketel Rebusan dan Blowdown Slincer.
Ketel Rebusan
Tiga buah Ketel Rebusan dengan kapasitas 9 buah keranjang per unit dengan karakteristik diameter sekitar 2,1 M, model pintu ganda, pintu mampu cepat tertutup dan dilengkapi dengan alat pengaman, terbuat dari plat tebal minimum 15 mm dan mampu bekerja dengan tekanan sampai 3,5 Kg/cm2, dilengkapi dengan alat penguras udara dan kondensat (bahan Rockwool dan Alumunium Cladder), dilengkapi dengan Pengatur Tekanan/Listrik (Automatic Control Valve), Alat Perengkam (2 atau 3 puncak) serta pencatat tekanan suhu, dilengkapi lorong kucing dan tangga untuk memudahkan pengaturan katup dan dilengkapi dengan Hinged Rail Pieces.
Blowd off Slincer
Ruangan Blowd off dihubungkan dengan pembuangan udara melalui pipa Kondensat dan Blowd off.  Air Kondensat dikuras dari Bak Silincer parit pembuangan.

c.  Stasiun Bantingan (Threshing Station)
Hoisting Crane 
Keranjang berisi tandan yang telah direbus selanjutnya dibawa kemesin bantingan dengan dua buah Monorail Hoisting Crane, dengan karakteristik dari hois terdiri dari kecepatan utama 10 M/Menit, kecepatan gerak 30 – 40 M/Menit, kecepatan banatu 1 M/Menit dan Daya Angkat 5 Ton.  Jalan ke Hoisting Crane melalui peralatan atas Ketel Pengaduk dan Lubang Kucing.
Mesin Bantingan
Tandan yang telah direbus di bawa ke dua buah mesin dengan kapasitas 60 Ton/Jam.  Mesin ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu Hopper Buah dimana keranjang buah ditumpahkan oleh Hoisting Crane, pemakan Tandan Mekanis yang kecepatan dapat diatur dengan alat  Variabel Speed Gear Motor, Drum berputar yang dibuat dari batang T yang diikat-ikat pada suatu cincin.  Drum terikat pada suatu As yang digerakkan oleh sebuah Couple Gear Motor.  Buah Brodol yang terjadi semasa dalam mesin Banting diangkut dengan Elevator Buah untuk dibawa ke Ketel Pengaduk.
Conveyor Tandan Kosong
Setelah diproses di mesin Bantingan, jenjang kosong dikeluarkan ke Conveyor tandan kosong untuk selanjutnya dibawa ke Incinerator.  Bentuk Conveyor adalah gabungan dari tipe datar dan naik. Pada umumnya dibuat dari tipe Twin Chain Scrapper.  Sebuah lorong inspeksi sepanjang Conveyor diikutsertakan.  Kapasitas angkut Conveyor tipe ini adalah 15 Ton jenjang kosong/Jam.
Incinerator
Dibutuhkan  2 buah Incinerator kapasitas 8 Ton Jenjang Kosong/Jam per buah.  Bentuk bangunan segi banyak dengan atap bentuk piramid dan sebuah cerobong atap.  Bangunan dibuat dari batu biasa dilapisan luar dan sebelah dalam batu tahan api (bagian atas daerah pembakar).  Ruang pembakaran dibuat dari rel-rel.  Ada beberapa pintu disamping-sampingnya (untuk pengeluaran abu) dan sebuah lubang angin yang dapat diatur.  Pemasukan jenjang kosong melalui sebelah atas atap.

d.  Stasiun Presan (Pressing Station)
Elevator dan Conveyor Buah
Sebuah Twin Chained Elevator buah kapasitas 60 Ton TBS/Jam yang mengangkut Buah dari Mesin Penebah keatas Stasiun Presan.  Buah ini di tuang pada  Screw tipe Conveyor yang membagi-bagi buah tersebut kedalam Ketel Aduk.  Conveyor tersebut dilengkapi corong pemakan pada setiap Ketel Aduk dan sebuah corong balik untuk limpahan buah (Over Flow).  Buah tumpahan melalui Over Flow Conveyor masuk dari bagian bawah ke Elevator Buah.
Ketel Aduk
Ada 6 buah Ketel Aduk yang berpasangan dengan 6 buah Presan (2 buah untuk cadangan), berupa Ketel Silindris dengan peralatan pasangan pisau untuk pengadukan yang berputar pada sebuah As.  Pemanasan buah dilakukan dengan Steam Jacket.  Kapasitas isi ketel aduk disesuaikan dengan kapasitas Presan.
Kempa Ulir
Jenis Kempa yang dipilih adalah adalah Kempa yang dapat bekerja terus menerus dan Conenya dapat diatur secara Hidrolik.  Kapasitas minimum 10 Ton TBS/Jam.  Banyaknya Presan Ulir ada 6 buah (2 buah untuk cadangan).
Cake Braker Conveyor
Ampas presan yang dibuang dari presan jatuh pada sebuah Cake Breaker Conveyor (tipe Paddle).  Conveyor akan memudahkan ampas presan ke stasiun Depericarper dan bersamaan memecahkan sampah.  Paddle dapat bergerak dan Conveyor dilengkapi dengan 5 mm Throughliner yang dapat diperbaharui.  Conveyor dilengkapi alat pemanas tipe Steam Jacket.  Perlengkapan tambahan ialah Lorong Kucing dan lantai pemeliharaan.
Crude Oil Gutter dan Bak Pasir
Minyak kotor dari presan ditampung pada sebuah Gutter dan mengalirkannya kedalam bak penahan pasir.  Alat Gutter dibuat dari besi putih.  Minyak yang keluar dari Gutter dialirkan ke dalam sebuah tangki yang dilengkapi dengan alat pemanas pipa dan pengenceran dengan air panas.  Ada katup untuk pembuangan pasir dan pengurasan.  Kapasitas dari tangki 2 x 6 M3.
Saringan Getar
Minyak kotor yang telah diencerkan mengalir kedalam saringan getar 2 tingkat untuk memisahkan bahan serat.  Alat saringan dibuat dari 2 lembar besi putih.  Dibutuhkan 4 buah saringan getar.

Tangki Minyak Kasar dan Pompa 
Minyak kotor yang telah disaring disimpan dalam suatu tangki isi 7 M3 yang terpasang di bawah Saringan Getar.  Tangki tersebut dilengkapi dengan alat pemanas, pipa masuk air panas dan alat pengatur pelampung.  Terpasang 2 buah Pompa yang diatur oleh alat pelampung yang mengatur pemasukan minyak kasar ke alat Klarifikasi.  Pompa dibuat dari bahan Abrasive dan tahan asam.

e.  Stasiun Klarifikasi (Clarification Station)
Tangki Klarifikasi 
Dua buah tangki klarifikasi kontinu yang dapat menampung 60 Ton TBS/Jam/Buah.  Perlengkapan tambahan ialah Coil Pemanas, Skimer, Pipa Penghubung, Insulasi dan Tangki Air Panas.  Tangki Klarifikasi dihubungkan dengan peralatan dan Lorong Kucing.
Tangki Minyak
Tangki Minyak bersih ada dua buah dengan perlengkapan Coil Pemanas, Pengukur Suhu, Insulasi dan lainnya.
Tangki Sisa Air Drab dan Penampung Sisa Minyak
Air Lumpur dari bawah Tangki Klarifikasi, Tangki Minyak Bersih dan Tangki Air Drab ditampung pada Tangki Sisa Air Drab.  Tangki dilengkapi Alat Pemanas, Pipa Pemasok Air Panas dan Insulasi.  Lapisan Minyak dari Tangki Sisa di Aaas ditampung pada Tangki Penampungan Sisa Minyak.  Tangki tersebut dilengkapi dengan Coil Pemanas, Insulasi dan Pelampung.  Sepasang Pompa yang digerakkan oleh Switch Pelampung digunakan untuk membawa Minyak Sisa ke Tangki Klarifikasi.
Separator Air Drab
Dibutuhkan 6 buah (2 buah untuk cadangan) alat Separator Air Drap yang dilengkapi dengan Precleaner dan Pompa.  Dengan bantuan gerakan Sentrifugal sisa Minyak dalam Air Drab dipisah, hasil Minyak yang terpisah di daur ulang ke Tangki Klarifikasi melalui Tangki Sisa Minyak, sedangkan sisa Air Drab dari Separator dibuang.
Furifier Minyak
Sebaiknya dipakai 6 buah Furifier (2 buah untuk cadangan).  Minyak bersih diteruskan ke pengeringan Vacum dan sisa air dibuang ke selokan dan seterusnya ditampung di kolam limbah.
Pengering Vacum
Sebuah Pengering Vacum dari type Injeksi Uap.  Alat tersebut dilengkapi dengan Tangki Masukan, Pompa Minyak Kering, Katup Penurunan Tekanan Uap, Termometer, Pompa Tekanan dan Tekanan Vacum.

f.    Tangki Timbun (Palm Oil Storage Tank)
Diperlukan 2 buah Tangki Timbun terdiri dari 1 buah kapasitas 2.000 Ton dan 1 buah kapasitas 500 Ton.  Tangki tersebut dilengkapi dengan Coil Pemanas, Pipa keluar dan Pompa untuk pemuatan ke Truck Tangki.

g.   Stasiun Depericarver (Depericarping Station)
Depericarver
Depericaver terdiri dari dua bagian utama yaitu Kolom Pemisah Tegak dengan kipas dan jendela inspeksi dan sebuah Drum Pemoles yang berputar dimana Inti yang pecah dari partikel kecil dipisahkan keluar.  Biji yang telah dipoles melalui Perforasi keluar ke Conveyor Biji.
Transpor Pneumatik Untuk Ampas
Ampas di bawa dari kolam depericarver ke siklon ampas traspor pneumatis.
Siklon Ampas
Ampas selanjutnya ditampung pada  siklon besar.

h.  Stasiun Biji (Kernel Recovery Station)
Silo Biji
Biji dari Drum Pemoles dibawa secara Pneumatis ke Silo Biji.  Sebagai alternatif, sebaiknya menambah Drum pembagi (Grading) di atas Silo Biji untuk membagi biji atas 2 ukuran.  Ukuran dari Silo Biji adalah 70 M3 dan dibutuhkan 4 buah.  Silo dilengkapi pelat Baffle, Deflector, Kipas, Pemanas Udara, Pipa dan Pengukur Suhu. Di bagian bawah ada ada alat kisi bergetar untuk mengatur keluar biji.  Biji telah diperam yang keluar dari Silo Biji dipindahkan ke Elevator Biji dengan bantuan Conveyor.  Elevator Biji membagi biji pada Drum pembagi yang dipasang di atas alat Pemecah Biji.
Drum Pembagi Biji
Biji yang diterima dari Elevator Biji terlebih dahulu dibagi-bagi atas ukurannya sebelum masuk ke pemecah biji.  Bahan asing (batu, janjang kosong) dikeluarkan dari ujung yang lain.
Alat Pemecah Biji
Kapsitas alat Pemecah Biji adalah 5 Ton/Jam.  Campuran pecah dimasukkan pada sebuah alat saringan getar yang ditempatkan pada setiap alat pemecah.  Biji yang tidak pecah didaur ulang melalui Elevator Biji.  Campuran pecah yang lolos dari saringan getar dikumpulkan pada sebuah Conveyor Ulir dan selanjutnya dipisah secara kering.
Sistem Pemisah Pneumatis untuk Campuran Pecah
Abu dan Cangkang halus akan di pisah secara Pneumatis dari campuran Inti, sedangkan batu berat dipisah pada kolom.  Peralatan pemisah ini terdiri dari Kolom Pemisah, Kipas dan Siklon Cangkang.  Sebagai alternatif dapat pula dipasang pemisah Pneumatis kedua.  Akan tetapi yang paling dianjurkan adalah  menambah sistem Hidrosiklon.
Sistem Pemisah Hidrosiklon
Pemisah dengan Hidrosiklon mempergunakan dua tahap.  Campuran pecah dipompa kepada Siklon pertama dimana Inti berada pada lapisan atas.  Keluaran sisa campuran (Cangkang, Biji dan ada juga Inti) dibawa kesiklon kedua.  Siklon kedua diatur untuk mengambil/memisahkan Cangkang saja dan sisanya adalah Biji.  Inti yang keluar dari bagian atas dikembalikan ke Siklon pertama.  Transpor Inti ke Silo Inti, dan Cangkang ke Silo Cangkang mempergunakan cara Pneumatis.
Silo Inti
Ada 2 silo inti dengan kapasitas 1 Ton Inti/Jam/Buah.  Sebuah Conveyor dipasang pada bagian atas Silo.  Silo dilengkapi dengan pelat Baffle, Deflector, Kipas, Pemanas Udara dan alat pengawas yang diberi kisi-kisi.
Sistem Winnowing
Inti setelah keluar dari Silo, dibawa dengan Celt Conveyor ke sistem Winnowing untuk dibersihkan dari sisa ampas/serat dan cangkang halus.  Secara Pneumatis Inti bersih dibawa ke Silo pengarungan atau penimbunan.
Mesin Pengarung dan Penimbun Barang
Di atas Mesin Penimbun ditempatkan  sebuah Silo Inti bersih, dan setelah itu dimasukkan ke karung goni lalu goni dijahit.
Timbunan Biji
Inti dapat juga ditimbun dalam bentuk Bulk. Timbunan Biji disimpan dalam 4 buah Bin berkapasitas 120 Ton/Buah (4 hari produksi).  Silo ini dilengkapi dengan alat Pengembus Udara, Ventilasi, Conveyor dan Tangga.
Timbunan Cangkang
Cangkang dikeluarkan dari Conveyor Cangkang lalu disimpan pada bin berkapasitas 50 M3 per buah.  Bin terpasang di atas rangka besi dan dilengkapi 2 pintu pengeluaran, 1 pintu ke Conveyor Ampas/Cangkang dan 1 pintu lagi ke Truck pengumpul di bawah Bin.

i.    Pembangkit Uap (Steam Plant)
Conveyor Bahan Bakar
Cangkang dari Bin Cangkang dan ampas dari Siklon Ampas dituang ke atas Scrapper Bar Conveyor untuk membawa bahan bakar di atas ke Conveyor pembagi.  Jika perlu bergandeng kepada bentuk Ketel Uap, sebuah Conveyor Ulir dipakai untuk menerima Cangkang dari Bin Cangkang dan membawanya ke Conveyor Ampas/Cangkang.
Alat Pemasukan Bahan Bakar
Tiap Ketel Uap dilengkapi dengan alat pemasuk untuk menerima bahan bakar dan Conveyor Pembagi untuk  memasukan kedalam Ketel.
Ketel Uap
Dibutuhkan 4 Ketel Uap dengan kapasitas 18 Ton Uap/Jam, Uap Superheated tekanan 20 Bar.  Untuk dapat fleksibel dianjurkan memilih Ketel Uap dengan kapasitas isi yang besar.  Ketel Uap dilengkapi dengan Ruang Blowdown,  Peralatan Cerobong Asap, Kipas, Pipa Pompa masukan, dan semua alat operasi, keamanan dan pengawasan seperti alat Pengukur Tekanan, Pengukur Suhu, Tekanan Vacum, Meter Uap, Meter Air dan lainnya.

j.    Sumber Air (Water Suply)
Stasiun Pompa Air
Kamar pompa mempunyai 4 buah pompa listrik (2 buah untuk cadangan) kapasitas 150 M3/Jam/Buah dilengkapi dengan pipa pengeluaran air ke Tangki Air.
Pembersihan Air
Kotoran air diendapkan pada Clarifier 30 M3 dan diendapkan pada Bak Dekantasi volume 100 M3 dengan bantuan bahan kimia Aluminium Sulfat.  Peralatannya dilengkapi dengan alat-alat pembersih seperti Pompa Dosis, Pipa, Katup dan lain sebagainya.
Tangki Air Bersih Kapasitas 2 x 30 M3
Pembagian Air
Pipa-pipa untuk menyalurkan air ke pabrik
Pelunakan Air Ketel
Alat untuk pelunakan Air Ketel terletak di dalam rumah Ketel Uap.  Peralatannya terdiri dari Demineraliser,  Dearator dan Tangki Pemasukan Air, Pompa, Alat Ukur dan Pipa-pipa.

k.  Pengutipan Minyak Kembali (Demineralizing Plant)
Tangki Pengutipan Balik Air Drab
Air Drab dari Stasiun Klarifikasi dan juga dari Air Rebusan akan dipompa ke Tangki Pengutipan dimana akan diambil kembali minyak yang hilang.  Tangki Pengutipan balik dibuat untuk menampung jika ada kesalahan kerja di Stasiun Klarifikasi (terjadi kehilangan minyak yang besar).  Hasil minyak yang dikutip dipompa kembali ke Tangki Pasir.  Tangki Pengutipan dilengkapi Pompa dan Pipa.  Pompa yang dibutuhkan 4 buah (2 buah untuk cadangan).  Sisa Air Drab dilepas ke Kolam Pengendalian Limbah.

l.    Pembagkit Tenaga (Power Plant)
Turbo Alternator
Pembangkit tenaga terdiri dari 4 buah Turbo Alternator terdiri dari 3 fase 380/420 V, 50 Hz kapasitas 600 Kw/Buah (satu sebagai cadangan).  Turbin dapat bekerja pada tekanan 20 Bar dan tekanan 4 Bar yang akan dipergunakan untuk perebusan dan pengolahan.  Turbin dihubungkan dengan Alternator melalui penukar kecepatan (Speed Reducer).
Tangki Tekanan Lawan
Uap dengan tekan 4 Bar yang keluar dari turbin ditampung pada tangki Tekanan Lawan (Back Presure Vessel)  dan menyalurkannya ke perebusan dan tempat-tempat pengolahan lainnya.  Perlengkapannya terdiri dari katup-katup, penahan uap, katup buka dan Insulator.  Uap dapat juga langsung diambil dari Ketel Uap melalui alat Desuperheating.
Generating Set
Dibutuhkan 3 buah Mesin Diesel Generating Set Fase 380/420 V, 50 Hz kapasitas 350 KVA sebanyak 2 buah dan kapasitas 120 KVA sebanyak 1 buah.
Tangki Diesel
Dibutuhkan 1 buah Tangki Timbun Minyak Diesel kapasitas 5.000 liter.

m. Lain-Lain
Alat Pemadam Kebakaran (Fire Fighting Equipment)
Alat pemadam kebakaran antara lain beberapa macam sambungan hidran, racun api, selimut dan sarung tangan dari bahan asbes.
Bengkel Umum dan Laboratorium (Workshop & Laboratory Equipment)
Alat bengkel umum yang diperlukan antara lain Bubut dari 1.500 mm beserta suku cadang, Gergaji Listrik, Alat Pelubang Tegak, Gurinda, Rol Pelat, Pempengkok Pipa, Generator Acetylene, Las Listrik, Derek, Dongkrak Mekanik dan Hidrolik, Kunci dengan berbagai macam ukuran, Tube Setter, Volderer, Perkakas Tukang Batu dan Tukang Kayu, dan lain sebagainya.
Perlengkapan laboratorium dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan pengolahan harian secara teratur, meliputi Ekstrasi Sokhlet (untuk janjang kosong, ampas, biji dan air drab) dan mutu minyak/inti.  Peralatan laboratorium yang dibutuhkan antara lain Neraca Analistis, Timbangan Kasar, Sokhlet Apparatus, Hot Plate (Six), Oven Pengering, Desikator, Gelas Ukur dan lain sebagainya.
Pekerjaan Listrik (Electrical Equipment)
Alat-alat listrik yang dibutuhkan antara lain Switcboard Utama untuk melayani seksi turbo alternator, seksi pelistrikan, seksi sinkronisasi dan faktor koreksi.  Sub Switcboard, setiap stasiun mempunyai Switchboard sendiri untuk melayani Loading Ramp, Klarifikasi, Penebah/Presan, Pabrik Inti/Depericarver, Ketel Uap, Pengutipan kembali minyak, Kantor dan Laboratorium.  Penyalur tenaga, Penerangan dalam dan luar pabrik, Penangkal petir, dan Aliran tanah.

Persyaratan Pembangunan PKS

Persyaratan pembangunan PKS merupakan studi lapangan dan financial sebelum pembangunan Pabrik kelapa sawit dengan berbagai kapasitas. Berikut ini beberapa point penting yang perlu anda kaji sebelum mendirikan pabrik kelapa sawit, yaitu :
 a. Bahan Baku
Sebelum melaksanakan pembangunan PKS (Pabrik Kelapa Sawit) harus mempunyai daya dukung bahan baku yang cukup untuk pelaksanaan prosesnya, berdasarkan perkiraan potensi produksi, maka kapasitas pabrik dapat dihitung.  Dengan asumsi tiga shift kerja perhari (20 jam kerja perhari) dengan 25 hari kerja perbulan serta kapasitas produksi maksimum yang disesuaikan dengan produksi bulanan diperhitungkan sebesar 10,5%, maka untuk mengolah seluruh produksi TBS tersebut akan dibutuhkan pabrik dengan kapasitas minimal (6.000 ha x 20 ton TBS/ha/tahun x 10,5%) : (25 hari x 20 jam) = 22,5 ton TBS/jam.
Bahan Baku merupakan unsur pokok dalam sebuah produk yang akan di hasilkan, semakin baik bahan baku maka semakin baik produk yang dihasilkan, begitu pola ketersediaan nya, sebab pembangunan sebuah pabrik merupakan investasi yang padat modal dan memerlukan dana yang cukup besar, serta man power yang akan di pergunakan  sehingga analisa pembangunan sebuah pabrik dalam hal ini PKS (Pabrik Kelapa Sawit) juga harus mencakup analisa ketersediaan bahan baku antara lain :

  1. Jenis Buah Sawit yang dihasilkan
  2. Kualitas Tandan Buah yang akan di olah
  3. Usia Produktif tanaman
  4. Transportasi angkut buah
Menurut SK Menteri Pertanian No.107/Kpts/2000, sebuah pabrik kelapa sawit   (PKS)   hanya   dapat  didirikan   apabila   perusahaan   tersebut mempunyai kebun yang mampu memasok 50 % dari kapasitas PKS yang akan dibangun (Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 2004).

 b. Aksesibilitas
Dalam tahap aksesbilitas dilihat jarak (akses angkut buah dari kebun dan masyarakat sekitar) letak geografis kearah jalan utama ke pelabuhan terdekat, juga menghindari pemakaian jalan yang bukan milik perusahaan untuk menghindari berbagai konflik yang mungkin terjadi.

 c. Tata Letak

Untuk mendirikan suatu pabrik perlu dilakukan penataan di dalamnya atau disebut juga sebagai tata letak pabrik. Dalam tata letak pabrik Ada 3 (tiga) hal yang perlu diatur layout-nya, yaitu Tata letak Pabrik, Tata letak kantor dan Tata Perumahan. 
  1. Jembatan timbang
  2. Penerimaan TBS dan penimbangan (Loading ramp)
  3. Bangunan Pabrik 
  4. Tangki Timbun CPO
  5. Kolam penyediaan air
  6. Kolam Limbah
  7. Bangunan Kantor
  8. Laboratorium
  9. Bengkel
  10. Tempat ibadah dan pos jaga.
  11. Perumahan

 d. Kesehatan 

Dari aspek kesehatan pembangunan harus mengacu pada kaidah Lingkungan dan Iklim  penentuan Rona Awal sangat berpengaruh terhadap keberadaan  Pabrik yakni 
  1. Arah angin dan Kecepatan angin
  2. Tingkat kebisingan
  3. Smelty/polusi bau kolam limbah)
  4. Arah effluent pond

 e. Lokasi dan Topograpi  Survey

  1. Tanah (Fisik tanah gambut atau mineral dan type tanahnya berdasarkan peta Satuan Peta Tanah)
  •   Suitable Tanah Mineral atau Gambut
  •   Run Flow air pada musin penghujan (Level ketinggian dari sungai)
  •   Tingkat pemadatan atau timbun tanah
  •   Kecukupan air untuk proses produksi dan perumahan (penentuan Outlet Air, kecepatan air, debit air sungai, kedalaman sungai, panjang sungai. Kejernihan air) 

  2. Kejernihan dan tingkat campuran air sungai (kualitas air visual)
  3. Topografi (peta top dan SPT)
  4. Luasan Areal lokasi Pabrik dan lingkungan pendukung
  5. Leveling tanah Pabrik

 f. Ekonomi dan sosial 

  1. Keberadaan Pabrik, jarak dari pemukiman warga minimal
  2. Pemanfaatan aliran sungai bagi masyarakat
  3. Support material yang ada.
  4. Sosial ekonomi masyarakat sekitar dan ketersedian Man Power Lokal

 g. Perizinan


  1. UKL – UPL / RKL – RPL / AMDAL.
  2. SIUPP.
  3. SITU.
  4. HGB.
  5. IMB PABRIK.
  6. IMB Perumahan.
  7. Izin Gangguan HO.
  8. Izin Pembangunan Limbah Cair (IPAL).
  9. Izin Radio.
10. Izin Land Aplikasi (jika ada).
11. Izin Mesin-mesin Pabrik :
12. zin Timbangan.

  •  Housting Crane.
  • Steriliser.
  • BPV/Steam Separator
  • Boiler
  • Turbine uap.
  • Motor Diesel.
  • Penangkal Petir Listrik.
  • Air Permukaan
Demikian ringkasnya persyaratan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) mudah-mudahan dapat membantu. Jika anda ingin mempelajari artikel lain berkaitan dengan pabrik kelapa sawit : Biaya pembangunan pabrik kelapa sawit mini, Analisa usaha pabrik kelapa sawit mini (PKS mini)

 
Internet Marketing